Ada kabar baik bagi masyarakat yang mengidamkan bekerja sebagai PNS. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) sudah berancang-ancang membuka keran seleksi penerimaan CPNS baru Agustus mendatang.Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN-RB Ramli E. Naibaho di Jakarta kemarin (16/4) menuturkan, seleksi CPNS baru yang akan digelar Agustus atau paling molor Oktober mendatang itu ditujukan untuk mengisi postur anggaran 2012.
Dia menyatakan, sesuai dengan APBN 2012, kuota CPNS baru tersebut mencapai 134 ribu kursi. Perinciannya, untuk instansi pusat (38 ribu kursi) serta instansi daerah (96 ribu kursi). ’’Kuota itu nanti dibagi ke seluruh instansi yang mengusulkan CPNS baru,’’ katanya. Ramli menegaskan, kuota nasional tersebut tidak seluruhnya diisi pelamar CPNS baru. Tapi, juga akan diisi tenaga honorer kategori 1/K1 (digaji APBN atau APBN) serta honorer kategori 1/ K2 (digaji non-APBN atau APBD).
Selain itu, kata Ramli, karena saat ini masih berada dalam masa moratorium CPNS baru, pengalokasian kuota tersebut tidak sembarangan. Yaitu, hanya untuk pos-pos atau bidang pekerjaan yang diperkecualikan terkena moratorium. Misalnya, guru, dokter, perawat, dan bidan. Selain itu, jatah kursi CPNS baru 2012 diperuntukkan bagi tenaga khusus dan mendesak. Misalnya, tenaga pengawas penerbangan, pelayaran, penyuluh pertanian, pertambangan, serta sipir. ’’Khusus dan mendesak berarti jika tidak dipenuhi akan mengganggu keselamatan dan mengacaukan pelayanan publik,’’ ungkapnya.
Yang tidak kalah penting, Ramli juga menyatakan, instansi yang ingin memperebutkan kuota CPNS baru itu harus bekerja keras, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. ’’Kami sudah tidak asal percaya terhadap usul kebutuhan pegawai baru yang diajukan instansi,’’ tegasnya.Karena itu, dia menyatakan, instansi yang ingin mendapat jatah CPNS baru di tengah program moratorium harus berbuat lebih. Yaitu, wajib mencantumkan laporan analisis beban kerja dan peta jabatan. ’’Jika hanya melayangkan dokumen usul kebutuhan, tidak kami beri kuota,’’ ujarnya.
Dia mencatat, saat ini sudah ada 33 pemprov, 362 pemkab, dan 88 pemkot yang melayangkan usul kebutuhan CPNS baru. Tapi, di antara jumlah tersebut, yang dokumennya benar-benar sudah komplet hanya empat pemda. Yaitu, Kabupaten Bogor, Jabar; Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel; Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumut; serta Kota Balikpapan, Kaltim.
Dari empat pemkab tersebut, ujar Ramli, total kebutuhan CPNS baru yang diusulkan mencapai 4.962 orang. Rata-rata formasi yang diusulkan adalah guru kelas yang mengajar SD serta guru produktif yang mengajar SMK. Selanjutnya, ada yang mengusulkan pengisian formasi dokter, perawat, dan bidan. ’’Sebab, hanya posisi itu yang diperkecualikan dalam moratorium,’’ katanya.
Dia menambahkan, proyeksi pemberian kuota CPNS baru akan lebih banyak di kabupaten daripada di kota atau provinsi. Sebab, terang dia, layanan publik di kabupaten lebih mendesak daripada di kota atau provinsi.Sementara itu, di tingkat instansi pusat, Ramli menyatakan sudah ada 23 instansi yang dokumennya komplet. Di antaranya, Kemendagri, Kemendag, Kemenkeu, Kemenkum HAM, Kemenkes, Kemenakertrans, Kemensetneg, Kemendikbud, dan Sekretariat MA. Selanjutnya Perpusnas, BPS, BPPT, BPKP, Badan POM, BPK, BNP2TKI, BNN, BMKG, BKKBN, BIN, dan LKPP.
Untuk instansi pusat itu, kata dia, jumlah usul CPNS baru mencapai 23 ribu orang. Dia menegaskan, meski pengusul adalah instansi pusat, pengalokasian CPNS baru tidak boleh dilakukan sembarangan untuk bermacam-macam pos atau bidang pekerjaan. ’’Intinya masih sama. Yaitu, bidang pekerjaan yang dikecualikan dalam moratorium,’’ katanya.
Instansi pusat atau daerah yang masih melaporkan daftar usul CPNS baru saja, tegas Ramli, akan ditenggat hingga akhir bulan ini. Jika masih tidak melayangkan laporan analisis beban kerja dan peta jabatan, mereka akan ditinggal. ’’Mereka baru bisa mendapatkan kuota untuk 2013,’’ katanya. Dia menuturkan, setelah ditutup April, kuota definitifnya untuk seluruh instansi pusat atau daerah sudah bisa dibagi pada Mei mendatang. (ref : PontianakPost)
Dia menyatakan, sesuai dengan APBN 2012, kuota CPNS baru tersebut mencapai 134 ribu kursi. Perinciannya, untuk instansi pusat (38 ribu kursi) serta instansi daerah (96 ribu kursi). ’’Kuota itu nanti dibagi ke seluruh instansi yang mengusulkan CPNS baru,’’ katanya. Ramli menegaskan, kuota nasional tersebut tidak seluruhnya diisi pelamar CPNS baru. Tapi, juga akan diisi tenaga honorer kategori 1/K1 (digaji APBN atau APBN) serta honorer kategori 1/ K2 (digaji non-APBN atau APBD).
Selain itu, kata Ramli, karena saat ini masih berada dalam masa moratorium CPNS baru, pengalokasian kuota tersebut tidak sembarangan. Yaitu, hanya untuk pos-pos atau bidang pekerjaan yang diperkecualikan terkena moratorium. Misalnya, guru, dokter, perawat, dan bidan. Selain itu, jatah kursi CPNS baru 2012 diperuntukkan bagi tenaga khusus dan mendesak. Misalnya, tenaga pengawas penerbangan, pelayaran, penyuluh pertanian, pertambangan, serta sipir. ’’Khusus dan mendesak berarti jika tidak dipenuhi akan mengganggu keselamatan dan mengacaukan pelayanan publik,’’ ungkapnya.
Yang tidak kalah penting, Ramli juga menyatakan, instansi yang ingin memperebutkan kuota CPNS baru itu harus bekerja keras, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. ’’Kami sudah tidak asal percaya terhadap usul kebutuhan pegawai baru yang diajukan instansi,’’ tegasnya.Karena itu, dia menyatakan, instansi yang ingin mendapat jatah CPNS baru di tengah program moratorium harus berbuat lebih. Yaitu, wajib mencantumkan laporan analisis beban kerja dan peta jabatan. ’’Jika hanya melayangkan dokumen usul kebutuhan, tidak kami beri kuota,’’ ujarnya.
Dia mencatat, saat ini sudah ada 33 pemprov, 362 pemkab, dan 88 pemkot yang melayangkan usul kebutuhan CPNS baru. Tapi, di antara jumlah tersebut, yang dokumennya benar-benar sudah komplet hanya empat pemda. Yaitu, Kabupaten Bogor, Jabar; Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel; Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumut; serta Kota Balikpapan, Kaltim.
Dari empat pemkab tersebut, ujar Ramli, total kebutuhan CPNS baru yang diusulkan mencapai 4.962 orang. Rata-rata formasi yang diusulkan adalah guru kelas yang mengajar SD serta guru produktif yang mengajar SMK. Selanjutnya, ada yang mengusulkan pengisian formasi dokter, perawat, dan bidan. ’’Sebab, hanya posisi itu yang diperkecualikan dalam moratorium,’’ katanya.
Dia menambahkan, proyeksi pemberian kuota CPNS baru akan lebih banyak di kabupaten daripada di kota atau provinsi. Sebab, terang dia, layanan publik di kabupaten lebih mendesak daripada di kota atau provinsi.Sementara itu, di tingkat instansi pusat, Ramli menyatakan sudah ada 23 instansi yang dokumennya komplet. Di antaranya, Kemendagri, Kemendag, Kemenkeu, Kemenkum HAM, Kemenkes, Kemenakertrans, Kemensetneg, Kemendikbud, dan Sekretariat MA. Selanjutnya Perpusnas, BPS, BPPT, BPKP, Badan POM, BPK, BNP2TKI, BNN, BMKG, BKKBN, BIN, dan LKPP.
Untuk instansi pusat itu, kata dia, jumlah usul CPNS baru mencapai 23 ribu orang. Dia menegaskan, meski pengusul adalah instansi pusat, pengalokasian CPNS baru tidak boleh dilakukan sembarangan untuk bermacam-macam pos atau bidang pekerjaan. ’’Intinya masih sama. Yaitu, bidang pekerjaan yang dikecualikan dalam moratorium,’’ katanya.
Instansi pusat atau daerah yang masih melaporkan daftar usul CPNS baru saja, tegas Ramli, akan ditenggat hingga akhir bulan ini. Jika masih tidak melayangkan laporan analisis beban kerja dan peta jabatan, mereka akan ditinggal. ’’Mereka baru bisa mendapatkan kuota untuk 2013,’’ katanya. Dia menuturkan, setelah ditutup April, kuota definitifnya untuk seluruh instansi pusat atau daerah sudah bisa dibagi pada Mei mendatang. (ref : PontianakPost)