Sepuluh anggota DPRD Bolmong berangkat ke Jakarat untuk meminta kejelasan tidak diakomodirnya ratusan tenaga honorer daerah dalam daftar hasil verifikasi dan validasi, Rabu (11/4/2012).
Mereka berangkat dengan dua perwakilan dari pegawai honorer daerah serta perwakilan dari eksekutif. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bolmong Jemmy Tjia ini, tidak hanya mendatangai Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Mereka akan datangi juga Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) dan Kementrian Pendidikan," ujar Ketua DPRD Bolmong Kadir Mangkat di kantornya.
Ditambahkan, tujuan ke Kementrian Pendidikan adalah untuk verfikasi pegawai negeri sipil. Selain itu, ada dari 10 legislator, sebagian akan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengurus masalah aset.
Dia mengatakan, dewan sangat memperhatikan masalah yang dialami para honorer tersebut. "Dua tiket pesawat, sudah saya sumbangkan secara pribadi untuk dua orang honorer yang turut berangkat," kata dia.
Di pihak eksekutif, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Farid Asimin mengatakan, rombongan akan mendatangi BKN pada Kamis (12/4/2012). "Kami baru tiba di Jakarta, sehingga Kamis besok baru menuju BKN," kata dia melalui telepon selularnya.
Farid mengatakan, pihaknya akan berusaha agar para honorer daerah tersebut bisa masuk dalam hasil validasi dan verifikasi kategori satu. Dengan demikian, ratusan honorer daerah tersebut bisa diangkat menjadi PNS.
Diketahui, hasil pengumuman BKN melalui situs dalam jaringannya, hanya 149 orang yang lulus dari 485 orang yang diusulkan. Hasil tersebut menuai protes dari ratusan honorer daerah yang tidak lolos. Mereka pun gelar demontrasi di DPRD Bolmong. (ref : TribunNews)
Mereka berangkat dengan dua perwakilan dari pegawai honorer daerah serta perwakilan dari eksekutif. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bolmong Jemmy Tjia ini, tidak hanya mendatangai Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Mereka akan datangi juga Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) dan Kementrian Pendidikan," ujar Ketua DPRD Bolmong Kadir Mangkat di kantornya.
Ditambahkan, tujuan ke Kementrian Pendidikan adalah untuk verfikasi pegawai negeri sipil. Selain itu, ada dari 10 legislator, sebagian akan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengurus masalah aset.
Dia mengatakan, dewan sangat memperhatikan masalah yang dialami para honorer tersebut. "Dua tiket pesawat, sudah saya sumbangkan secara pribadi untuk dua orang honorer yang turut berangkat," kata dia.
Di pihak eksekutif, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Farid Asimin mengatakan, rombongan akan mendatangi BKN pada Kamis (12/4/2012). "Kami baru tiba di Jakarta, sehingga Kamis besok baru menuju BKN," kata dia melalui telepon selularnya.
Farid mengatakan, pihaknya akan berusaha agar para honorer daerah tersebut bisa masuk dalam hasil validasi dan verifikasi kategori satu. Dengan demikian, ratusan honorer daerah tersebut bisa diangkat menjadi PNS.
Diketahui, hasil pengumuman BKN melalui situs dalam jaringannya, hanya 149 orang yang lulus dari 485 orang yang diusulkan. Hasil tersebut menuai protes dari ratusan honorer daerah yang tidak lolos. Mereka pun gelar demontrasi di DPRD Bolmong. (ref : TribunNews)