ilustrasi
Mabes Polri tengah menggodok rencana untuk merekrut 20 ribu tamtama di tahun 2013. Ribuan personel tersebut ditujukan untuk mendongkrak kebutuhan anggota polisi. Hal ini dikatakan Kepala Lemdikpol, Irjen Budi Gunawan, di Jakarta, Sabtu (12/1).
Menurut jenderal bintang dua ini, Polri kembali membuka rekrutmen untuk tamtama karena alasan kebutuhan organisasi.
"Hasil evaluasi menunjukkan, kami memang membutuhkan para tamtama, setelah sempat beberapa saat tidak merekrut tamtama. Mereka nantinya akan ditempatkan di beberapa pos yang butuh keahlian, seperti di Brimob, mengemudikan kendaraan taktis, dan polisi air," kata mantan Kapolda Bali ini.
Persyaratannya antara lain; lulusan SMA atau sederajatnya, usia 17 hingga 21 tahun. Mereka akan menempuh pendidikan sekitar 7 bulan dan akan memperoleh pangkat Bhayangkara Dua atau Bharada.
"Ini masih proses. Kita harap bisa disetujui, dan kita akan rekrut untuk tahun ini juga," tambah Budi.
Korps baju coklat memang masih saja kekurangan personel, meski di sisi lain, ratusan polisi nakal dipecat pada tahun 2012. Hal ini terungkap dalam rilis akhir tahun di Mabes Polri yang digelar pada 28 Desember lalu.
Saat ini, Polri tercatat memiliki 384.517 ribu personel, dari 370.638 ribu di antaranya adalah polisi lelaki. Ratusan ribu polisi itu tersebar dari Mabes Polri hingga 31 Polda se-Indonesia.
Untuk mendekati layanan ideal, Polri seharusnya memiliki 610.021 ribu personel, untuk memberikan pelayanan yang mendekati maksimal kepada masyarakat. Artinya, hingga saat ini Polri masih kekurangan sebanyak 226.504 personel.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, Polri bukannya tidak berusaha untuk mengatasinya. Pada tahun 2012 misalnya, Polri juga telah merekrut sebanyak 12.342 orang dari berbagai sumber. Antara lain yaitu melalui Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 315 orang, 50 orang melalui jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana, sebanyak 1.977 orang melalui jalur brigadir, serta 2 ribu orang melalui jalur tamtama. Ini masih ditambah 8 ribu brigadir yang masih menempuh pendidikan.
